Kita Memohon Ampun Kepada Allah Dengan Mengucapkan Kalimat
Kita Memohon Ampun Kepada Allah Dengan Mengucapkan Kalimat
Kapanlagi.com
– Istighfar merupakan salah satu tindakan meminta maaf atau memohon ampunan kepada Allah yang dilakukan oleh umat muslim. Tindakan ini dilakukan secara berulang-ulang dalam kalimat astaghfirullah, yang artinya “saya memohon ampunan kepada Allah”. Sehingga arti istighfar sendiri merupakan sebuah kegiatan untuk memohon ampunan pada Allah SWT.
Menjadi sebuah kegiatan memohon ampunan pada Allah SWT yang dilakukan, tidak heran bila kegiatan istighfar mempunyai manfaat yang luar biasa bagi lahir maupun batin. Bahkan istighfar menjadi pintu gerbang kelegaan dan kebahagiaan. Karena dengan mengucapkan istighfar, maka Allah SWT akan membantu dalam setiap kesulitan yang ada.
Bagi KLovers yang ingin memahami arti istighfar lebih dalam lagi, maka berikut ini dilansir dari berbagai sumber arti istighfar beserta dengan jenis dan manfaat istighfar untuk diri sendiri. Langsung saja dicek KLovers.
Ilustrasi (credit: Pexels)
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa arti istighfar secara garis besar merupakan memohon ampunan pada Allah SWT. Bacaan istighfar adalah sebuah amalan ibadah atau perbuatan untuk meminta maaf atau memohon ampun kepada Allah SWT. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti astagfirullah memiliki three arti.
Ya, ketiga arti tersebut yang pertama yaitu, semoga Allah mengampuni aku, lalu yang kedua seruan untuk menyatakan rasa heran bercampur sedih, serta yang terakhir menjadi sebuah seruan untuk menyatakan rasa pasrah (penyerahan diri) kepada Allah supaya diberi ampun. Sehingga mengucap istighfar adalah perbuatan yang dianjurkan dan penting di dalam ajaran Islam.
Arti istighfar atau astagfirullah sebagai bacaan istighfar tidak hanya terletak pada seberapa fasih umat muslim dalam mengucapkannya, melainkan juga pada seberapa dalam umat muslim menghayati dan mengamalkan diri untuk selalu mengingat Allah SWT. Karena ketulusan dan pengabdian pada Allah SWT, menjadi kunci hati dan perasaan damai yang kita dapatkan.
Ilustrasi (credit: Pexels)
Setelah mengetahui arti istighfar, tentu kita perlu tahu jenis-jenis istighfar. Ya, istighfar memiliki jenis-jenisnya dan kita bisa melakukan istighfar sesuai dengan yang kita butuhkan. Dan inilah beberapa jenis istighfar tersebut:
1. Istighfar Pendek
“Astaghfirullah”
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah.
2. Istighfar Nabi Sebelum Wafat
“Subhanallahi wabihamdih, astaghfirullaha wa atuubu ilaih”
Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya.
3. Istighfar Penghapus Dosa Besar
“Astaghfirullah, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih”
Artinya: Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Maha hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya.
4. Istighfar Dalam Majelis
“Rabbighfirli wa tub ‘alaiya, innaka antat tawwabur rahiim”
Artinya: Wahai Pemeliharaku, ampunilah aku dan berilah taubat kepadaku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Menerima Taubat lagi Maha Penyayang.
5. Istighfar Saat Sholat Sebelum Salam
“Allahumma inni dhalamtu nafsi dhulman katsira, wala yaghfirudz dzunuba illa anta, faghfirlii maghfiratan min indik, warhamnii innaka antal ghafurur rahiim”
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku telah dhalim kepada diriku dengan kedhaliman yang banyak dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Ampunilah aku dengan ampunan dari-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ilustrasi (credit: Pexels)
Dan yang terakhir yaitu manfaat dari istighfar. Semua hal yang diperintahkan oleh Allah SWT adalah demi kebaikan manusia itu sendiri. Begitu juga dengan istighfar, memiliki manfaat luar biasa bagi manusia. Berikut ini manfaat istighfar yang bisa kalian rasakan secara lahir maupun batin:
1. Meredakan Rasa Khawatir yang Berlebih
Manfaat istighfar yang pertama yaitu dapat meredakan rasa khawatir yang berlebihan. Diketahui bahwa Rasulullah sering mengucapkan istighfar, ia meminta maaf setidaknya tujuh puluh kali dalam sehari. Abdullah bin’ Amr meriwayatkan dari Abu Bakar Every bit-Siddiq bahwa ia berkata,
“Wahai Rasulullah, ajari aku permohonan yang bisaku doakan dalam Sholat.” Dia Muhammad SAW berkata: “Katakan: ‘Ya Allah, aku telah banyak berbuat salah pada diriku, dan tidak ada yang mengampuni dosa kecuali Engkau. Jadi maafkan aku dengan pengampunan dari-Mu, dan kasihani lah aku, sesungguhnya, Engkaulah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
two. Membawa Kita Lebih Dekat dengan Allah SWT
Allah SWT sangat menyukai hamba-hambanya yang selalu memohon ampun pada-Nya. Semakin banyak pengampunan yang mereka lakukan, dan sedikit dosa yang mereka perbuat, maka Allah SWT akan selalu berada semakin dekat dengan mereka. Dan dengan dekatnya mereka pada Allah SWT, maka semakin banyak jalan kebaikan yang Allah berikan pada mereka.
3. Selalu dalam Perbuatan Baik
Utusan Allah SWT berkata, “Allah, Yang Maha Besar, telah berkata: ‘Wahai putra Adam, aku memaafkanmu selama kamu berdoa kepada-Ku dan berharap untuk pengampunan-Ku, dosa apa pun yang telah kamu lakukan. Wahai putra Adam, aku tidak peduli jika dosamu mencapai puncak langit, maka kamu memohon pengampunanku, aku akan memaafkanmu.” (HR. Tirmidzi).
Sehingga dengan memohon ampunan pada Allah SWT, maka kalian akan selalu dalam perbuatan baik. Karena Allah selalu ada dengan orang-orang yang selalu bertobat. Ya, semakin dekat seorang hamba pada Allah SWT. Maka hal ini akan membuat mereka semakin dekat dengan perbuatan baik.
four. Memberikan Kita Kekuatan
Al-Qur’an mengatakan, “. . . meminta pengampunan Tuhanmu dan kemudian bertobat kepada-Nya. Dia akan mengirim [hujan dari] langit ke atasmu saat hujan dan menambah kekuatanmu [menambahkan] pada kekuatanmu.” [Quran 11:52].
Dunia memang akan selalu memberikan cobaan-cobaan yang terkadang membuat kita jatuh dan merasa lemah. Namun dengan istighfar, kita memiliki kekuatan untuk memberi seseorang juga kekuatan dan kesabaran secara mental, emosional, dan spiritual.
5. Selalu Bahagia dan Mendapatkan Rejeki
Hidup kalian akan lebih mudah bila dijalani dengan tuntunan Allah SWT. Itu karena hati akan lebih tenang, dengan begitu hati pun akan menjadi lebih bahagia. Sehingga kita hidup dengan sehat, dan memancarkan hal positif pada sekeliling. Bahkan dengan melakukan istighfar, itu akan membuka pintu rejeki bagi siapapun yang melakukannya secara ikhlas karena Allah Ta’ala.
Nabi Muhammad SAW berkata, “Siapa pun yang selalu dalam keadaan bertobat, maka Allah akan memberikan sukacita kesedihan, dan kelapangan kesempitannya dan memberinya rejeki dari arah yang tidak terduga.” (HR. Ibn Majah).
Itulah arti istighfar yang bisa kalian pahami dan hayati sebagai seorang muslim. Sesungguhnya Allah SWT selalu bersama dengan hamba-Nya. Terutama pada mereka yang selalu berusaha untuk dekat pada Allah SWT dengan banyak mengucapkan istighfar di manapun mereka berada.
Yuk, simak juga
Ilustrasi laki-laki mengucapkan astagfirullah. Foto: freepik.com/nongsurachai
Sebagai manusia yang tak luput dari
dosa
, meminta ampunan kepada Allah adalah suatu keharusan. Terdapat banya sekali amalan yang bisa dilakukan untuk memohon ampunan, misalnya dengan mengucapkan astagfirullah. Agar tidak salah dalam memahami ucapan yang satu ini, maka perlu mengetahui
penulisan
astagfirullah
yang benar?
Penulisan Astagfirullah yang Benar
Manusia merupakan makhluk yang lemah. Hal ini dibuktikan dengan seringnya manusia berbuat salah dan dosa, baik itu dosa besar maupun kecil. Oleh karenanya, diperintahkan umat
Muslim
untuk banyak meminta ampunan kepada Allah SWT.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Allah SWT memiliki sifat
al-Ghaffar
yang artinya Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat. Sebagaimana dalam Surat Nuh ayat 10 yang artinya,
Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun.”
Untuk itu, umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan meminta ampunan kepada Allah SWT, seperti mengucapkan astagfirullah.
Mengucapkan astagfirullah memiliki arti bahwa seorang telah bertekat untuk bertaubat, dalam hal ini, melaksanakan taubatan nasuha. Artinya bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat yang tidak hanya diucapkan saja, namun juga dilaksanakan. Selain itu bertekat untuk tidak mengulangi perbuatan yang salah di hadapan Allah SWT.
Adapun
penulisan astagfirullah
yang benar sebagaimana yang dikutip dari buku
Taman Orang-orang yang Bertobat
karya
Ibrahim al Karaskani (2005: 22)
.
Artinya, “Saya memohon ampun kepada Allah.”
Ilustrasi laki-laki memohon ampunan Allah SWT. Foto: freepik.com/heruanggara
Selain meminta permohonan kepada Allah SWT, mengucakan kata astagfirullah juga memiliki banyak keutaman, diantaranya:
Manfaat pertama dari mengucapakan astagfirullah adalah bergugurnya dosa yang telah diperbuat selama hidup dan mencegah terjadinya azab maupun masuk ke dalam neraka. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surat Al Anfal ayat 33 yang artinya,
“Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”
Keutamaan membaca astagfirullah selanjutnya adalah dilimpahkannya rezeki. Banyak sekali cara Allah SWT untuk memberikan rezeki kepada umat-Nya, asalkan mereka berusaha dan meminta doa, terutama memohon ampunan Allah agar diberikannya rezeki. Allah berfirman dalam Surat Nuh ayat x-12 yang artinya,
“Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”
Segala segiatan perlu diawali dengan berdoa. Banyak sekali cara Allah untuk mengabulakan doa umat-Nya, salah satunya dengan memohon ampunan. Sebagaimana yang ternukil dalam Surat Hud ayat 61 yang artinya,
“Dan kepada Tsamud (Kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh berkata: ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya).”
Itulah penjelasan tetang bagaimana
penulisan astgafirullah
secara benar. Semoga dengan mengetahui cara penulisan yang benar, membuat kita menjadi umat yang pandai memohon ampunan kepada Allah SWT. (MZM)
Kita Memohon Ampun Kepada Allah Dengan Mengucapkan Kalimat
Source: https://belajardenganbaik.com/memohon-ampun-kepada-allah-dimulai-dengan-mengucapkan